Minggu, 06 Juni 2010

Semua Susu Tak Berbeda




Tak banyak orang tahu bahwa 1 Juni merupakan Hari Susu Nusantara. Memang di negeri ini susu masih dianggap barang mahal. Karena itu, empat sehat lima sempurna masih sekadar semboyan.

Data UNICEF pada 2007 menyebutkan, penduduk Indonesia rata-rata mengkonsumsi sekitar satu setengah sendok susu per hari. Penduduk Amerika? Meneguk setengah liter susu per hari.

Namun, dalam hal keragaman susu di pasar, kita tak kalah. Susu apa saja tersedia. Ada susu segar yang langsung diambil dari sapi atau kambing, susu kental yang ditambahi gula, susu cair yang dikemas dengan teknologi suhu ultratinggi pada 150 derajat Celsius (ultra-high temperature/UHT), dan susu bubuk.

Untuk susu bubuk pun sangat bervariasi. Sebut saja susu untuk anak-anak. Sebuah produsen susu bahkan memproduksi untuk anak-anak dengan tingkat umur nol hingga lima tahun. Ada lagi susu untuk menambah tinggi badan, susu anti-pengeroposan tulang khusus untuk manula. Dan yang paling tren saat ini adalah susu khusus untuk pria agar memiliki tubuh tegap berotot.

Perkara beragamnya susu ini bikin pusing Ibnu Rusydi. Ayah Sarah, 2 tahun, ini sempat kerepotan memilih susu untuk anak tunggalnya itu. Selain harganya yang rata-rata di atas Rp 100 ribu, ia bingung, susu apa yang cocok untuk kebutuhan anaknya tersebut. "Semua susu menawarkan keunggulan, sementara Sarah butuh semua nutrisi itu," kata karyawan sebuah media asing ini.

Bersama istrinya, Ibnu mencari informasi ke kanan dan kiri. Tak lupa pula, ia berkonsultasi dengan dokter anak, dan mengikuti berbagai seminar tentang merawat anak. Ia menyimpulkan satu hal, anak di atas satu tahun cocok minum susu apa saja. "Akhirnya saya memilih susu UHT karena lebih murah tapi manfaatnya sama," katanya.

Dokter spesialis anak Purnamawati mendukung langkah Ibnu. Ia menyebutkan bahwa semua susu pada dasarnya sama saja, termasuk susu yang saat ini berada di pasar, yang sudah tersegmen sesuai dengan kebutuhan konsumen. Juga susu yang bisa membantu upaya diet seseorang. "Semua susu pasti mengandung kalsium, protein, lemak, dan vitamin C," katanya melalui sambungan telepon Rabu lalu.

Purnamawati menyatakan komposisi susu memang bisa berbeda, seperti susu untuk anak di bawah lima tahun yang diberi campuran asam lemak omega. Agar kemampuan otak anak lebih cepat berkembang. Atau susu yang diberi kandungan zat lain bagi tubuh. Padahal sumber-sumber nutrisi tersebut bisa diperoleh dari makanan lain, tak perlu repot-repot mengkonsumsi susu. "(Asam lemak) omega bisa diperoleh dengan memakan ikan," katanya mencontohkan.

Ia menuturkan, hanya susu untuk anak di bawah satu tahun yang memang harus dibedakan. Karena mengandung karbohidrat dan mudah dicerna, susu adalah asupan utama bagi bayi. Purnamawati menyebutkan, paling tidak bayi mesti diberi susu selama satu tahun pertama. Ia menegaskan, yang lebih baik tetap air susu ibu. "Alternatifnya bisa diberi susu formula yang kandungannya mirip ASI," katanya.

Susu yang berbeda, kata Purnamawati, juga diberikan kepada seseorang yang menderita kelainan produksi enzim laktase. Bagi mereka, disarankan meminum susu kedelai agar pencernaannya tidak terganggu. "Jika berumur di atas satu tahun, minum susu UHT saja sudah cukup memenuhi semua nutrisi untuk tubuh," katanya.

Purnamawati mengingatkan, susu bukanlah sumber nutrisi utama. Menurut dia, yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh adalah menjaga makanan sesuai dengan konsep piramida makanan, yaitu memakan makanan yang sehat dan berimbang. "Ekstremnya, tidak minum susu tak apa-apa. Selama nutrisi sehat seimbang terpenuhi," katanya.

Jangan Kesusu Memilih Susu

1. Pahami keragaman susu formula yang di pasar untuk anak Anda. Jangan sampai membeli susu yang sudah dicampur nutrisi yang tidak dibutuhkan.
2. Jika anak Anda sudah berusia di atas satu tahun, susu UHT sudah cukup bagi kebutuhan nutrisi mereka.
3. Jika mengalami alergi dan berefek terhadap tubuh, segera hentikan mengkonsumsi susu. Minta petunjuk dokter, dan patuhi rekomendasi susu yang diberikan.
4. Untuk anak-anak yang masih bayi, jangan sesekali memberikan susu sapi murni, karena tidak mengandung lemak yang dibutuhkan si kecil.
5. Jangan salah kaprah dengan menganggap bahwa minum susu bisa bikin kurus. Susu hanya membantu diet Anda dengan menghilangkan kadar lemak di dalam susu.

0 komentar:

Posting Komentar