Rabu, 09 Juni 2010

Jakarta Fashion and Food Festival ke-7 Digelar



JAKARTA- PT Summarecon Agung Tbk., bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kembali menggelar Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) yang ketujuh. Rangkaian acara yang digelar 12-23 Mei 2010 kali ini mengangkat tema Heritageous yang diambil dari kata Heritage dan Gorgeous, “yang melambangkan upaya transformasi kekayaan budaya agar dapat sejajar dalam tatanan global,” kata Liliawati Rahardjo, Direktur PT Summarecon Agung Tbk., saat pembukaan JFFF di Hotel Harris Kelapa Gading, 12 Mei 2010.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berharap acara yang menggerakkan industri fashion di Indonesia dapat terus digelar. Pembukaan JFFF diisi oleh Performance Art dari 12 talent Jember Fashion Carnaval dengan tema Neo Heritageous dan Parade Busana dari 14 desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).

Pada malam pembukaan festival JFFF, Fashion Icon Award diberikan kepada tiga tokoh yang dinilai berjasa dalam mengembangkan industri mode Indonesia, yaitu Ninuk Mardiana Pambudy , wartawan harian Kompas untuk kategori penulisan mode, Christine Barki dari Metro Department Store untuk kategori peritel fashion, dan Josephine Komara (Obin) untuk kategori teknologi kain tradisional. “Saya berharap, tahun depan akan ada lagi yang menerima penghargaan ini sehingga pada abad ke-21 ini kita bisa melihat bahwa kain Indonesia pun bisa menjadi kain modern,” kata Obin.

Selama 10 hari kedepan JFFF diisi dengan rangkaian peragaan busana koleksi ready to wear oleh tak kurang dari 70 perancang Indonesia. JFFF juga menghadirkan Fashion Village di Grand Ballroom Hotel Harris, tempat pengunjung dapat menemukan koleksi sejumlah desainer Indonesia. Ada pula koleksi dari Rumah Pesona Kain, yang menghadirkan beragam kain yang berasal dari seluruh pelosok Nusantara.

Bagi pecinta makanan, Kampoeng Tempo Doeloe kembali hadir. Kali ini dengan suasana kampung Betawi. Mengambil tema "Festival Aneka Mie Nusantara", tak kurang dari 40 pedagang kuliner pilihan dari beberapa daerah terkenal akan mengadirkan mi aceh, mi celor palembang, mi kepiting pontianak, mi pangsit ujung pandang, dan aneka mie lainnya dari seluruh Indonesia. Kampoeng Tempo Doeloe juga diramaikan dengan hiburan khas kampung yang menayangkan layar tancap, wayang potehi, sinden, dan topeng monyet.

Selain itu Gading Food City menggelar pesta barbeque seafood di udara terbuka ala Jimbaran Bali mulai 12-16 Mei 2010. Aneka sea food pilihan dapat langsung dimasak dengan diiringi alunan musik dan tarian khas tradisional Bali. Bali Dejavu berkapasitas hingga 100 pengunjung.

Di La Piazza, JFFF menghadirkan Wine and Cheese Expo yang menampilkan anggur dan keju terbaik dari negara-negara sahabat, di antaranya Australia, Amerika, Argentina, Cile, Selandia Baru, Prancis, Portugal, Afrika Selatan, dan Indonesia. Pengunjung dapat mencoba anggur dan keju gratis.


http://tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar