Rabu, 09 Juni 2010

Insomnia Akut Bisa Meningkatkan Risiko Kematian



Mereka yang mengidap insomnia kronis bisa mengalami peningkatan risiko kematian, menurut penelitian yang disajikan Senin, 7 Juni 2010, di San Antonio, Texas, pada pertemuan tahunan ke-24 Associated Professional Sleep Societies LLC 2010.

Menurut penelitian ini, dengan menyesuaikan indeks massa tubuh, usia, dan jenis kelamin, dan semua penyebab kematian, seperti bronkitis kronis, serangan jantung, stroke, hipertensi, diabetes, dan depresi, dibanding dengan orang yang tidak mengidap insomnia, mereka yang imsomnia akut tiga kali lebih tinggi berisiko mengalami kematian.

"Hasil yang paling mengejutkan adalah peningkatan risiko kematian yang tinggi terjadi di kalangan individu dengan insomnia kronis dibandingkan dengan mereka tanpa insomnia," kata Laurel Finn, pemimpin penulis ini, dari Universitas Wisconsin-Madison. "Temuan penting lainnya adalah perbedaan antara subtipe non-insomnia yang berkaitan dengan risiko kematian."

Penelitian ini melibatkan 2.242 peserta di Wisconsin Sleep Cohort Study yang menyelesaikan dua sampai tiga survei tahun 1989, 1994, dan 2000. Peserta tersebut dianggap sudah mengalami insomnia kronis jika mereka melaporkan telah mengalami gejala insomnia paling tidak pada dua survei. Sebuah indeks jaminan sosial kematian pada Mei 2010 menentukan bahwa 128 peserta telah meninggal selama periode tindak lanjut hingga 19 tahun.

Finn mengatakan bahwa hasil penelitian ini menekankan perlunya dokter untuk memberikan pengobatan yang efektif bagi penderita insomnia.


http://tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar