Rabu, 09 Juni 2010

Merasa Lebih Hidup, Luangkan Waktu Bersama Alam



Rochester - Berada di alam terbuka membuat orang merasa lebih hidup, demikian temuan penelitian yang diterbitkan Journal of Environmental Psychology.edisi Juni 2010. Studi ini juga menunjukkan bahwa perasaan meningkatnya vitalitas melebihi efek energi dari aktivitas fisik dan interaksi sosial.

"Alam adalah bahan bakar bagi jiwa," ujar Richard Ryan, penulis utama penelitian ini. "Sering ketika kita merasa lesu, kita meraih secangkir kopi, tetapi penelitian menunjukkan cara yang lebih baik untuk mendapatkan energi adalah berhubungan dengan alam," kata profesor psikologi di Universitas Rochester Amerika Serikat ini.

Temuan ini, kata Ryan, sangat penting untuk kesehatan, baik mental maupun fisik. "Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki perasaan vitalitas yang lebih besar tidak hanya memiliki lebih banyak energi untuk hal-hal yang ingin mereka lakukan, mereka juga lebih tahan terhadap penyakit fisik," kata Ryan. Menurut dia, salah satu cara adalah bisa dengan menghabiskan lebih banyak waktu bersama alam.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian psikologi eksperimental telah menghubungkan eksposur ke alam dengan peningkatan energi, yang hasilnya memperlihatkan mereka meluangkan waktu untuk menjelajahi alam meningkat perasaan bahagia dan merasa lebih hidup. Studi-studi lain menyarankan bahwa kebersamaan dengan alam sangat membantu untuk menangkis perasaan kelelahan dan bahwa 90 persen orang melaporkan adanya peningkatan energi ketika berkegiatan di luar ruangan.

Dalam studi ini, para peneliti melakukan lima eksperimen terpisah, melibatkan 537 mahasiswa. Dalam satu eksperimen, peserta digiring selama 15 menit berjalan kaki melalui lorong-lorong dalam ruangan atau di sepanjang jalur sungai di antara pohon-pohon. Percobaan lain, peserta melihat panorama gedung-gedung atau pemandangan alam. Dan, percobaan ketiga, peserta membayangkan diri mereka berada dalam berbagai situasi.

Pada dua percobaan terakhir, dilacak suasana hati peserta dan tingkat energi sepanjang hari. Di seluruh metodologi, individu secara konsisten merasa lebih energik ketika mereka menghabiskan waktu berlatarkan alam atau membayangkan diri mereka dalam situasi seperti itu. Ryan mencatat: berada di alam luar hanya 20 menit dalam sehari sudah cukup untuk meningkatkan vitalitas secara signifikan.

Dengan adanya penelitian semacam ini, Ryan menggarisbawahi pentingnya bangunan taman dalam ruangan atau bangunan yang memiliki akses ke taman-taman dan lingkungan alam, yang bisa disaksikan lewat jendela.


http://tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar