Sabtu, 20 Februari 2010

SISTEM EKONOMI SYARIAH

SISTEM EKONOMI SYARIAH


Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis maupun komunis. Ekonomi syariah bukan pula berada ditengah-tengah ketiga sistem ekonomi itu. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggungjawab kepada warganya serta komunis yang ekstrim, ekonomi Islam menetapkan bentuk perdagangan serta perkhidmatan yang boleh dan tidak boleh di transaksikan. Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.

Negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim mencoba untuk mewujudkan suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada Al-quran dan Hadist, yaitu sistem ekonomi Syariah yang telah berhasil membawa umat muslim pada zaman Rasulullah meningkatkan perekonomian di Zazirah Arab. Dari pemikiran yang didasarkan pada Al-quran dan Hadist tersebut, saat ini sedang dikembangkan Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah di banyak negara Islam termasuk di Indonesia.
Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah merupakan perwujudan dari paradigma Islam. Pengembangan ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah bukan untuk menyaingi sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi sosialis, tetapi lebih ditujukan untuk mencari suatu sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi kekurangan-kekurangan dari sistem ekonomi yang telah ada. Islam diturunkan ke muka bumi ini dimaksudkan untuk mengatur hidup manusia guna mewujudkan ketentraman

Ciri khas ekonomi syariah :

Tidak banyak yang dikemukakan dalam Al Qur'an, dan hanya prinsip-prinsip yang mendasar saja. Karena alasan-alasan yang sangat tepat, Al Qur'an dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya kaum Muslim berprilaku sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit tentang sistem ekonomi. Sebagaimana diungkapkan dalam pembahasan diatas, ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Selain itu, ekonomi syariah menekankan empat sifat, antara lain:

1.Kesatuan (unity)
2.Keseimbangan (equilibrium)
3.Kebebasan (free will)
4.Tanggungjawab (responsibility)

Manusia sebagai wakil (khalifah) Tuhan di dunia tidak mungkin bersifat individualistik, karena semua (kekayaan) yang ada di bumi adalah milik Allah semata, dan manusia adalah kepercayaannya di bumi. Didalam menjalankan kegiatan ekonominya, Islam sangat mengharamkan kegiatan riba, yang dari segi bahasa berarti "kelebihan.Dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 27 disebutkan bahwa Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.Keaadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Tanggapan : Sistem ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang memiliki etika nilai keagamaan terutam bagi umat muslim


SUMBER : Wikipedia Read More

SISTEM EKONOMI TRADISIONAL

Pengertian Sistem Ekonomi


Sebelum membahas tentang Sistem Ekonomi Tradisional kita harus mengetahui pengertian dari sisitem ekonomi itu terlebih dahulu.Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing–masing negara. Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu negara.Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.

Suatu sistem dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Lingkaran-lingkaran kecil tersebut merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.

Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :

a.Sarana pendorong untuk melakukan produksi
b.Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
c.Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik

Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi sistem ekonomi, antara lain:

a.Pengaruh sosial budaya masyarakat luar negeri.
b.Pengaruh sistem ekonomi yang dianut negara lain.
c.Pengaruh politik dunia internasional.

SISTEM EKONOMI TRADISIONAL

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional..secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1.Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
2.Hanya sedikit menggunakan modal.
3.Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
4.Belum mengenal pembagian kerja.
5.Masih terikat tradisi.
6.Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.

Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :

1.Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat,hubungan antarindividu sangat erat
2.Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3.Tidak individualistis.

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :

1.Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2.Mutu barang hasil produksi masih rendah


Tanggapan :

Menurut saya sistem ekonomi Tradisional sangat baik,dan Sistem ekonomi Tradisional umumnya banyak di anut oleh masyarakat suku pedalaman karena mereka masih mengandalkan alam untuk sistem perekonomian mereka,sehingga untuk terus bisa menjaga sistem ekonomi agar tidak turun mereka terus menjaga alam karena itulah salah satu pendukung perekonomian mereka,maka mereka terus melestarikan alam agar tidak punah.


SUMBER : e-dukasi.net Read More